Lewati ke:
19 Maret 2025
Si Kecil mengalami batuk yang tak kunjung reda? Aybun wajib waspada ya, karena bisa saja itu merupakan gejala flek paru-paru pada anak. Bila ini terjadi, flek paru-paru pada si Kecil merupakan kondisi serius yang memerlukan perawatan khusus.
Nah, sebelum hal ini terjadi, penting bagi Aybun untuk mengetahui penyebab dan cara mencegah flek paru-paru pada anak. Agar semakin mengenali ciri-cirinya, simak penjelasan ini supaya Aybun dapat melakukan cara pencegahannya secara tepat.
Penyebab Flek Paru-paru Pada Anak
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab timbulnya flek atau bercak pada paru-paru yang dikenal dengan istilah TBC. Bakteri ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari orang dewasa hingga anak balita berusia di bawah 2 tahun. TBC mudah menjangkit mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Pada umumnya, flek paru-paru atau TBC pada bayi atau balita dapat terjadi karena ditularkan oleh orang dewasa yang menderita TBC melalui percikan ludah saat bersin dan batuk.
Bayi yang menderita TBC memiliki risiko lebih berat dibandingkan orang dewasa, karena kekebalan tubuhnya belum sempurna sehingga bakteri yang menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh dapat mengakibatkan terjadinya TB hati, TB selaput otak atau meningitis, dan TB tulang. Oleh karena itu, jika bayi dan balita sudah terdeteksi menderita flek paru-paru atau TBC segeralah diobati. Anak balita yang terinfeksi bakteri tubercolosis memperlihatkan gejala awal sebagai berikut:
Ciri-ciri Flek Paru-paru Anak
Apakah flek paru-paru berbahaya? Jawabannya adalah ya, dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Supaya Aybun lebih waspada, ini beberapa gejala awal flek paru-paru atau TBC.
Si Kecil mengalami batuk parah selama tiga minggu atau lebih disertai dahak atau bahkan darah¹.
Demam tinggi selama 3 minggu berturut-turut dan kondisinya tidak berubah walaupun Aybun sudah memberikannya obat penurun panas.
Terjadi penurunan berat badan.
Nafsu makannya hilang.
Menderita diare kronik yang terus menerus dan tak dapat disembuhkan dengan obat biasa.
Cara Menangani dan Mencegah Flek Paru-paru Pada Bayi
Menangani penyakit flek paru-paru atau TBC pada anak berbeda dengan orang dewasa. Berikut cara yang dilakukan untuk menangani dan mencehah flek paru-paru pada anak.
1. Konsumsi obat TB selama 6 bulan
Sebagai penanganan awal, dokter akan memberikan obat anti TB yang harus dikonsumsi selama 6 bulan dan pengobatan akan ditambah selama 3 bulan untuk mencegah kambuh kembali. Sebagai orang tua, Aybun harus selalu aktif dan secara rutin membawa si kecil melakukan pengobatan, jangan sampai terhenti sebelum waktu yang telah ditentukan oleh dokter.
Karena jika terhenti sebelum waktunya, bakteri akan muncul kembali dan kebal terhadap obat. TB pada anak sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuhnya dan tidak semua anak jatuh sakit saat terkena bakteri tuberculosis. Hal ini karena bakteri tersebut mati atau hanya bersarang di dalam tubuh, tidak aktif dan tidak mengganggu. Efeknya pengobatan si kecil justru akan lebih panjang, yaitu sekitar 18-24 bulan.
2. Berikan vaksinasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan agar si Kecil memiliki daya tahan tubuh yang kuat untuk melawan mycobacterium tuberculosis atau bakteri tubercolosis. Sampai saat ini, vaksin BCG masih menjadi cara pencegahan flek paru-paru anak yang paling efektif.
3. Terapkan pola makan gizi seimbang
Pastikan si Kecil mendapat konsumsi makanan dengan gizi seimbang sesuai usianya. Nutrisi yang maksimal membantu daya tahan tubuh si Kecil baik. Di sisi lain, nutrisi yang cukup membantu proses penyembuhan si Kecil².
4. Maksimalkan konsumsi ASI
Untuk si Kecil yang masih mengonsumsi ASI, maksimalkan penyerapan ASI demi menjaganya tetap terhidrasi. ASI mengandung zat gizi lengkap yang dapat dicerna dengan baik oleh balita, terlebih kolostrum ASI yang mengandung antibodi dan imunoglobulin yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan dapat mengurangi risiko untuk terkena Pneumonia pada balita³.
5. Jauhkan si Kecil dari penderita TBC
Lakukanlah pencegahan flek paru-paru pada anak dengan menjauhkan si Kecil dari penderita TBC karena penyakit ini sangat cepat menular.
Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Selain mengenali gejala flek paru-paru pada anak, penyebab, dan ciri-cirinya, Aybun jangan lupa melakukan pencegahan bagi si Kecil lewat imunisasi yang dianjurkan, ya!
Referensi:
Fadhilah Az Zahro, IBCLC, CIMI. 2023. Apa Saja Gejala Flek Paru Pada Anak? Diambil dari https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apa-saja-gejala-flek-paru-pada-anak-doktersehat.com/flek-paru-paru-pada-anak/
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Diambil dari https://www.tbindonesia.or.id/wp-content/uploads/2020/05/Buku-TB-anak-ok.pdf
Retno Adriyani, ST., M.Kes. 2019. The Effect of Exclusive Breastfeeding on Toddlers’ Pneumonia Cases in Surabaya. Diambil dari https://unair.ac.id/pemberian-asi-eksklusif-dapat-menurunkan-risiko-terkena-pneumonia-pada-balita/