Lewati ke:
27 Maret 2025
Bunda yang baru saja menjadi orangtua mungkin belum memahami kondisi kulit bayi baru lahir, dan artinya. Beberapa hari pertama kehidupannya, kulit si Kecil akan berwarna merah, tidak peduli apapun ras bayi Bunda. Setelah kulit bayi mulai normal pun warna kulit bayi merah ini bisa kembali lagi saat ia menangis.
Kulit bayi merah, termasuk saat menangis, justru menunjukkan bahwa jantungnya memompa darah dengan baik dan darah bayi mengandung banyak oksigen. Karena itu, Bunda tidak perlu khawatir bila si kecil mengalami kulit bayi merah.
Kondisi Kulit Bayi Baru Lahir
Kondisi kulit si Kecil dalam kehidupan pertamanya mungkin terasa asing bagi Bunda. Seperti kulit bayi hitam merah, bintik merah pada bayi baru lahir, kulit yang tampak kekuningan, bintik putih seperti jerawat, dan lainnya. Nah, agar Bunda lebih mudah untuk mendeteksi kesehatan kulit si Kecil, berikut sederet keadaan kulit si Kecil yang baru lahir.
1. Kulit Kering dan Mengelupas
Kondisi kulit kering dan mengelupas ini cukup umum pada kulit bayi baru lahir. Bunda tak perlu khawatir karena hal tersebut merupakan kondisi normal karena kulitnya sedang beradaptasi dengan dunia luar.
Untuk merawat kelembapan kulit si Kecil, Bunda bisa memilih sabun yang hypoallergenic dan tidak mengandung SLS/SLES seperti Zwitsal Hair and Body Bath Aloe Vera. Dengan 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera, sabun ini bermanfaat menjaga kelembapan kulit si Kecil yang optimal. Sabun sekaligus sampo ini 100% terbukti melembapkan kulit bayi dan dilengkapi dengan ProVitamin B5 untuk nutrisi rambut berkilau.
2. Berwarna Merah Tua atau Kebiruan
Kulit si Kecil yang baru lahir bisa saja memiliki kulit berwarna merah tua atau kebiruan di area tangan dan kaki. Ini adalah kondisi normal yang tak perlu dikhawatirkan. Warna kebiruan ini juga muncul di area bibir terutama bila si Kecil berada pada lingkungan yang bersuhu dingin¹.
3. Terdapat Rambut Halus
Rambut halus dan lembut yang terdapat di kulit kepala, dahi, pipi, bahu, dan punggung si Kecil yang baru lahir atau disebut lanugo. Kulit dengan rambut halus ini sering muncul pada yang lahir sebelum perkiraan tanggal lahir. Lanugo biasanya menghilang sendirinya di usia beberapa minggu pertama.
4. Jaundice
Atau kondisi kulit bayi berwarna kekuningan, karena hal ini bisa jadi pertanda penyakit kuning yang bisa berbahaya bagi bayi. Kuning pada bayi terjadi karena kadar bilirubin tinggi atau di atas normal. Masalah ini tidak membahayakan bayi selama berada dalam kadar normal dan akan menghilang dalam waktu 1-2 minggu pertama. Akan tetapi, bila kadar bilirubinnya berada di atas normal, maka si Kecil perlu mendapat fototerapi.
5. Tanda Lahir
Berupa bercak merah atau menyerupai tumpahan anggur atau yang disebut port wine stain². Bercak yang biasanya muncul di kulit akibat kelainan pembuluh darah pada si Kecil. Bercak ini merupakan tanda lahir permanen atau tak bisa menghilang.
6. Luka Lepuh Pada Bibir
Atau yang disebut sucking blister atau lip blister yang merupakan luka lepuh kecil yang muncul pada bibir bayi³. Kondisi ini biasanya terjadi efek si Kecil yang belum terbiasa dengan ritme menyusui sehingga menyebabkan gesekan dan tekanan di kulit bibirnya.
7. Milia
Bayi baru lahir bisa mengalami benjolan kecil pada hidung, pipi, dan dagu. Benjolan berwarna putih seperti mutiara itu dikenal dengan sebutan milia. Milia juga bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Penyebabnya adalah tersumbatnya sebum atau kelenjar minyak di bawah permukaan kulit. Milia bisa hilang dengan sendirinya.
8. Jerawat Bayi
Ruam pada bayi baru lahir berwarna dasar merah ini disebut eritema toksikum. Aybun mungkin belum familier dengan istilah ini, namun tak perlu cemas, ya. Eritema toksikum ditandai dengan benjolan-benjolan kecil berwarna putih kekuningan dan dikelilingi dengan ruam merah. Erima toksikum merupakan kondisi umum pada kulit bayi baru lahir dan tak berbahaya karena akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.
9. Bercak Berwarna Mirip Kopi Susu
Atau yang disebut cafe au lait spot, yaitu tanda lahir berupa bercak datar berwarna mirip kopi susu pada kulit si Kecil. Warna cafe au lait spot biasanya coklat muda tetapi bisa juga berwarna gelap karena paparan sinar matahari. Bentuk dan ukurannya bisa beraturan dengan warna yang juga bervariasi. Kondisi ini tak berbahaya dan normal terjadi pada si Kecil. Jadi Bunda tak perlu khawatir, ya!
10. Salmon Patch
Bercak merah atau merah muda yang muncul di area antara mata, di kelopak mata, atau di belakang leher disebut salmon patch³. Noda merah ini juga disebut angel kiss atau stork bites. Salmon patch muncul disebabkan kumpulan pembuluh darah kecil di bawah kulit. Noda ini terkadang akan memudar warnanya dan tidak memerlukan perawatan medis.
Penting sekali buat Bunda untuk mengetahui kondisi kulit normal bayi baru lahir, dan artinya agar dapat lebih cepat mengenali perubahan yang tidak biasa. Dengan begitu Bunda dapat memahami kulit si Kecil sekaligus menentukan perawatan yang tepat untuknya.
Referensi:
KidsHealth, Nemours (2018). For Parents. Looking at Your Newborn: What's Normal. Diambil dari: https://kidshealth.org/en/parents/newborn-variations.html
Oakley, A. DermNet New Zealand. Skin Conditions in Newborn Babies. Diambil dari: https://dermnetnz.org/topics/skin-conditions-in-newborn-babies
Whelan, C. Healthline (2022). Everything You Need to Know about Birthmarks. Diambil dari: https://www.healthline.com/health/birthmark#causes